Posts

Ayahmu

Pagi ini aku melihat ayahmu tengah asik mengotak-atik mobilnya. Iya, masih dengan mobil berplat “D 1446 FL”. Tidak ada yang berubah dari kebiasaannya, hanya mungkin sekarang ubannya lebih lebat dari milik Risdani teman kita. Entah apa yang membuatku ingin menulis ini, mungkin ada beberapa hal yang ingin kusampaikan padamu. Kamu ingat bagaimana tiap kita bermain ke Rumah teman, kita, maksudku aku, kamu, dan geng “angkot nol empat” lainnya sering diantar pulang ayahmu. Aku pun tak tahu siapa yang menamai geng kita itu, tapi aku selalu senang tiap kali kita se-angkot. Rasanya Tuhan telah memberiku anugerah dengan hanya membiarkanku memandangmu leluasa biarpun hanya beberapa menit. Kamu juga pasti ingat bagaimana saat kita diantar Ayahmu pulang, Ayahmu pernah salah menunjukkan rumah nenekmu. Lalu dia berteriak, “MAMII!!” di depan rumah yang bahkan dia pun tak tahu itu rumah siapa. Sontak kejadian itu membuatku harus menahan tawa sekuat tenaga. Mungkin bukan hanya untuk menghormati Ayahmu

Apa yg Ada di benak laki-laki Saat Melihat Wanita Menangis

Selain tertawa, menangis merupakan cara yang paling banyak digunakan kaum Venus untuk mengungkapkan perasaannya. Berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa perempuan menangis 4 kali lebih banyak dibanding pria. Pria, mengaku juga ikut larut saat pertama kali melihat perempuan. Kemudian akan bingung saat menghadapi sering menangis. Dan, mulai jengkel jika semua masalah diakhiri dengan tangisan. Jadi, jangan heran jika dia seringkali tak peduli saat Anda menangis. Penasaran ingin tahu apa yang ada di benak si dia saat melihat Anda menangis? Simak kata hati mereka. “Kami merasa iri” Kata pria : “Semenjak kecil, orangtua kami selalu bilang ‘anak laki-laki tidak boleh menangis’. Kami telah diajarkan bahwa menangis akan menjadikan kami mahluk yang lemah. Itulah alasan mengapa kami tidak senang bermain perasaan. Sebenarnya kami juga bisa menangis. Bedanya, ungkapan perasaan itu kami lakukan di waktu dan tempat tertentu saja. Terkadang kami merasa iri pada perempuan yang bisa menangis saat m

Yumi

Toshinobu Kubota, yang biasa dipanggil Shinji mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya di negerinya yang lama untuk mencari hidup yang lebih baik di Amerika. Ayahnya memberinya uang simpanan keluarga yang disembunyikan di dalam kantong kulit. "Di sini keadaan sulit," katanya sambil memeluk putranya dan mengucapkan selamat tinggal. "Kau adalah harapan kami." Shinji naik ke kapal lintas Atlantik yang menawarkan transport gratis bagi pemuda-pemuda yang mau bekerja sebagai penyekop batubara sebagai imbalan ongkos pelayaran selama sebulan. Kalau Shinji menemukan emas di Pegunungan Colorado, keluarganya akan menyusul. Berbulan-bulan Shinji mengolah tanahnya tanpa kenal lelah. Urat emas yang tidak besar memberinya penghasilan yang pas-pasan namun teratur. Setiap hari ketika pulang ke pondoknya yang terdiri atas dua kamar, Shinji merindukan dan sangat ingin disambut oleh wanita yang dicintainya. Satu-satunya yang disesalinya

Kultweet dari @ryuhasan tentang sejrah kalender masehi

Penanggalan/ kalender Julian pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar 45 tahun sebelum #Masehi Kalender Julian adlh penanggalan matahari dgn jumlah hari tetap tiap bulannya,disisipi 1 hari tiap 4 tnn utk sesuaiakan panjang thn.#Masehi Kalender Julian digunakan resmi di seluruh Eropa, sampai kemudian diterapkannya reformasi dgn Kalender Gregorian pd thn 1582. #Masehi Sebelun 45 sebelum #Masehi disebut sbg era bingung, krn Julius Caesar sisipkan 90 hari ke dlm kalender tradisional Romawi. Julius Caesar melakukan hal itu supaya penanggalan lebih sesuai mendekati ketepatan pergantian musim. #Masehi Penyisipan Julius ini dianggap sangat ceroboh sehingga bulan2 dlm kalender itu tidak lagi tepat dengan perhitungan bulan. #Masehi Kebingunngan ini terjadi krn sebelumnya dasar dari kalender Romawi adalah luni-solar (matahari dan bulan sekaligus). #Masehi Mengikuti saran Sosigenes (seorg astronom asal Alexandria), akhirnya Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan.#Masehi

Apa yang dicari di Dunia

Sadar kah apa yang telah kita lakukan di dunia ini? Apakah keuntungan kita hidup? Dan apa sebenarnya yang dicari di dunia?  Mungkin pertanyaan itu sudah tak asing lagi di dengar oleh telinga-telinga yang tak berdosa, karena memang kehidupan hanyalah kebohongan belaka yang harus ditutupi oleh kejujuran dan logika yang kuat. Sebenarnya, apa yang kita cari di dunia ini apakah Kesenangan, kekayaan, karir, atau hanya urusan-urusan lainnya yang tak masuk akal, ingat itu semua hanyalah urusan sementara kita di dunia bukan urusan yang sesungguhnya dan juga bukan masalah yang sesungguhnya, tetapi semua urusan dan masalah yang sesungguhnya muncul nanti setelah kita mati. Segala sesuatunya berawal dari kata "mati" ini lah sebenarnya yang harus kita renungkan bersama bagaimana kehidupan kita setelah mati? Kita tidak bisa kalau hanya memikirkan kehidupan di dunia ini, kita juga harus melihat kedepan karena belum tentu kita bahagia di dunia akan bahagia juga di dalam kehidupan selanjutn

Pelangi Terindah

Image
Felicia menggoreskan goresan terakhir kuasnya ke kanvas. Dia terus berlatih melukis karena 3 bulan lagi dia akan mengikuti lomba. “Hmm, pelangi yang aneh.” gumamnya. “Kenapa sayang? Mama lihat akhir-akhir ini kamu down melukis?” “Nggak apa-apa, Ma,” jawabnya dengan malas. “Ayolah, cerita sama Mama.” kata Mamanya sambil mengelus-elus kepala Feli. “Hm.. Aku kangen Nico, Ma,” Feli menunduk. “Sabarlah, dia pasti pulang. Mama yakin dia juga kangen sama kamu. Kamu mau telepon dia?” Air mata Feli mulai membasahi pipinya. Dia teringat masa-masa kecilnya yang dia habiskan dengan bermain bersama Nico yang sekarang melanjutkan sekolah di Australia. Papa Nico adalah seorang pelukis hebat yang membimbing Feli melukis sejak kecil. “Ma, bisa nggak kita menyusul Nico ke Australia? Mungkin Tante Nico akan mengizinkan kita untuk menginap disana untuk beberapa hari?” tanya Feli di sela-sela air matanya. Dia sangat kehilangan Nico. Nico sudah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri. Nico yang sela

Diantara Belahan Jiwa dan Raga

Image
    Ketiga sahabat itu memanglah sangat-sangat tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Arman, Ardi, dan Dani. Mereka bertiga seperti raga yang telah diciptakan khusus oleh tuhan Yang Maha Kuasa. Di mulai dari Sekolah Dasar, mereka bersama-sama, meskipun pernah terjadi pertengkaran diantara mereka, tapi semua itu segera berakhir. “Ardi, bolehkah aku meminjam mainan robot-robotanmu itu?” tanya Dani. “ Tidak, kau tidak boleh meminjam mainanku ini, ini adalah barang berharga satu-satunya milikku!” ,teriak Ardi. “Tapi aku ingin memainkannya sebentar robot-robotan kayu milikmu itu cuma sebentar saja.” ,paksa Dani. “Tidak boleh, sekali tidak tetap TIDAK.” ,Ardi marah besar kepada Dani. “ Cuma sebentar saja.” ,dengan penuh paksaan terhadap Ardi. Akhirnya Ardi memberikan mainan robot-robotan yang terbuat dari kayu itu kepada Dani. Dani memainkan robot-robotan itu dengan sambil lari-lari, tiba-tiba ada batu, dan dia terjatuh karena telah tersandung batu itu. Robot-robo